Jumat, 25 Oktober 2013

ringkasan materi mengenai konsep ilmu budaya dasar dalam kesusastraan

Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
  Ilmu Budaya Dasar pada kali ini berkaitan dengan budaya yang ada dalam keseharian dan budaya bangsa. Istilah Humanities yang berasal dari bahasa latin yaitu, manusiawi, berbudaya dan halus.
Hampir disetiap zaman,  sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pertanyaan kegiatan manusia. Dalam usahanya memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa.
Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sastra juga didukung oleh cerita.
 
·         Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Prosa
    Istilah Prosa biasanya kita kenal dengan fiksi dan tidak jarang sering diartikan sebagai cerita rekaan, prosa cerita dan juga sebagai cerita. Di dalam kesusastraan bahasa Indonesia kita. ada dua macam prosa yaitu :
Ø  Prosa Lama :
1.      Dongeng
2.      Hikayat
3.      Sejarah
4.      Epos
5.      Cerita pelipur lara
Ø  Prosa Baru :
1.      Cerita pendek
2.      Roman/Novel
3.      Biografi
4.      Kisah
5.      Otobiografi





yang saya dapat pada pembahasan hari ini adalah mendapatkan pemahaman tentang kesusastraan dalam ilmu budaya dasar dan hubungan manusia dan kebudayaan beserta pengertian, jenis-jenis, dan contoh analisis kasus.

pertanyaan mengenai manusia dan kebudayaan




1. Mengapa kebudaayaan memiliki sifat etnosentris?
Karena etnosentris bersifat subjektif yang berarti sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yg meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.
2. Apakah agama merupakan sumber dari kebudayaan?
Agama bukan merupakan sumber kebudayaan. Namun, agama memiliki peranan penting dalam membatasi pengaplikasian budaya agar tidak melewati batas aturan keagamaan. Sesungguhnya agama itu berada diatas kebudayaan.
3. Apakah konsep manusia dan kebudayaan hanya sesederhana itu? Manusia sebagai objek dan kebudayaan sebagai subjek?
Sebenarnya tidak, tapi kami hanya membahas sebatas keterkaitan antara manusia dan kebudayaan sebagai ojek dan subjek secara garis besar.
4. Apakah pria menikah dengan 2 wanita, itu masih dibilang budaya atau tidak?
Bukan, karena budaya itu terjadi karena kesepakatan bersama dan telah diterima oleh masyarakat. Budaya juga terjadi karena telah menjadi kebiasaan sehari-hari sedangkan menikahi dua istri hanya sebuah kepercayaan dari segelintir orang.
5. Hal apa saja yang harus dilakukan agar masyarakat tetap mengikuti tradisi yang ada di indonesia?
Hal yang bisa dilakukan diantaranya adalah pengenalan tradisi-tradisi yang ada di indonesia, mengajarkan manfaat-manfaat yang akan di peroleh dari tradisi tersebut, serta membiasakan masyarakat kita untuk mengikuti tradisi-tradisi indonesia.
6. Bagaimana caranya agar budaya indonesia tidak hilang ketika banyak budaya asing yang masuk ke indonesia?
Cara yang paling umum ialah melestarikan budaya yang telah ada di indonesia ini. Contohnya budaya dari segi kesenian nya. Kesenian indonesia perlu di lestarikan dengan cara memperkenalkan keunikan,keaslian budayanya dan mengembangkan kesenian itu sendiri, sehingga masyarakat indonesia memiliki rasa bangga terhadap budayanya.     
7. Apa maksud dari kebudayaan berwujud gagasan?
Kebudayaan lahir dan terbentuk dari gagasan atau ide manusia. Contoh yang sederhana ialah ritual turun/injak tanah pada bayi pada usia tujuh bulan. Adat tersebut muncul karena adanya gagasan manusia yang mengatakan adat ini dilakukan sebagai rangkaian acara yang bertujuan agar si kecil tumbuh menjadi anak yang mandiri maka lama kelamaan adat ini lahir menjadi suatu bentuk kebudayaan.
8. Mengapa peperangan dan perubahan alam menjadi faktor berubahnya kebudayaan?
Kebudayaan memiliki sifat yang adaptif dan dinamis, artinya pada saat terjadi peperangan atau perubahan alam,budaya akan senantiasa menyesuaikan dan berubah sesuai perkembangan/perubahan yang terjadi. 
9. Apa saja efek dari ketidakpedulian manusia terhadap kebudayaan?
Salah satu efek yang akan terjadi yaitu punahnya kebudayaan bangsa dari peradaban. Misalnya yaitu kebudayaan bangsa indonesia dari sisi keseniannya. Apabila kesenian indonesia tidak di pedulikan dan tidak di lestarikan, kesenian tersebut dapat dengan mudahnya di ambil alih oleh negara lain, akan terjadi pengklaiman kebudayaan kesenian.

 

Kamis, 17 Oktober 2013

manusia dan kebudayaan



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.             Latar Belakang
ManusiamerupakanciptaanTuhan yang paling sempurna, sebagaimakhlukhidupmanusiamemilikibanyakkemampuandankelebihan yang tidak di milikiolehmakhlukhidup lain. Manusiamemilikihubungan yang eratdengankebudayaan.Hubungantersebutdilihatdaripengertiannyamasing-masingsebagaiberikut; secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (sansekerta ), “mens” (latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau mahluk yang berakal. Dalam bahasa sansekerta kebudayaan disebut dengan budhayah yaitu bentuk jamak dari kata budhi yang berarti budi atau akal.Dengandemikianpada dasarnya manusia adalah makhluk budaya yang harus membudayakan dirinya.
Manusia sebagai mahluk budaya mampu melepaskan diri dari ikatan dan dorongan nalurinya dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dan mempelajari keadaan sekitar dengan pengetahuan yang dimilikinya. Kebudayaan juga mengajarkan kepada manusia beberapa hal penting dalam kehidupan seperti etika sopan & santun menjadikan ciri khas kebudayaan orang Indonesia. Rasa saling menghormati dan menghargai akan tumbuh apabila antar sesama manusia menjujung tinggi kebudayaan sebagai alat pemersatukan kehidupan, alat komunikasi antar sesama dan sebagai ciri khas suatu kelompok masyarakat.
Banyak hal yang dapat di kaji mengenai manusia dan kebudayaan,dan dapat dijadikan pelajaran bagi masyarakat tentang hubungan erat manusia dan kebudayaan yang sebenarnya tak dapat dipisahkan satu sama lain. Kebudayaan berperan penting bagi kehidupan manusia dan menjadi alat untuk bersosialisasi dengan manusia yang lain dan pada akhirnya menjadi ciri khas suatu kelompok manusia. Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan alat sebagai jembatan yang menghubungkan manusiasatudenganmanusia lain yaitukebudayaan.
1.2.            Tujuan
Kebudayaanberperanpentingdalamkehidupanmanusia.Denganmempelajarihubunganmanusiadankebudayaandapatdiketahuibahwamanusiamembutuhkankebudayaansebagaiidentitasdalambersosialisasidenganmahluk yang lain. Bersosialisasidanadaptasisangatpentingbagimanusiadalambertahanhidup di tengahpermasalahanhidup yang semakinrumit.Kebudayaandapatjugamenjadi media pentingdalamkehidupanmanusiasepertipendidikan, alatpemersatu, identitas, hiburandan lain-lain yang menjadiperananpenting yang dimilikikebudayaan.
Dalamduniapendidikankebudayaanadalahpenunjang yang bertujuanmemperkenalkanmacam-macamkebudayaankepadaparapelajarsertatujuandanfungsikebudayaandalammasyarakat, dengancarasemacaminidiharapkanparagenerasipenerusdapatmempelajaridanmengetahuimaknakebudayaan. Pemerintahjugaharusikucampurtanganmendorongdanberpartisipasi agar kebudayaan di masa yang akandating terhindardarikepunahankebudayaan. Telahbanyakkebudayaan Indonesia yang diakuiolehnegaralain, dikarenakankurangnyakepedulianterhadapkebudayaanleluhur yang telah di wariskanpadagenerasiselanjutnya.
Denganmembahasmateritentangkebudayaan di harapkandapatnenambahkanwawasanpengetahuandankepedulianterhadapkebudayaan.Denganmenumbuhkan rasa kepeduliandanmemberipengetahuankebudayaansemogadapatmembuat Indonesia menjadibangsa yang menghargai, mencintaisertapeduliterhadapkebudayaannyasehinggakebudayaanbangsa Indonesia dapat di akuiduniasebagaicirikhasdanidentitasaslimilik Negara Indonesia.









BAB II
PEMBAHASAN TEORI

2.1.            Manusia
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup paling sempurna yang terdiri dari jiwa dan raga, akal dan pikiran, serta hawa nafsu. Akal dan pikiran ditanamkan pada manusia agar digunakan untuk kebaikan individu, kelompok, serta alam.
Manusia sendiri secara etimologis berasal dari kata sansekerta “Manu” atau latin “Mens” yang artinya berakal budi atau berpikir. Sedangkan secara istilah manusia merupakan sebuah konsep atau fakta, gagasan atau realitas, kelompok atau individu. Manusia juga merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.
Sejatinya, manusia terdiri dari 4 unsur:
1.      Jasad   : fisik manusia yang tampak dari luar, menempati ruang dan waktu.
2.      Hayat  : unsur hidup yang ditandai dengan gerak.
3.      Ruh     : daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran.
4.      Nafs    : kesadaran tentang diri sendiri.

2.2.            Kepribadian Bangsa Timur
Kepribadian adalah sifat hakiki yg tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yg membedakannya dr orang atau bangsa lain (www.kamusbesar.com)
Bangsa timur ialah bangsa yang terkenal dengan sisi sopan santunnya. Contoh bangsa timur yaitu bangsa yang biasanya terletak di wilayah asia seperti indonesia, china, jepang, atau malaysia.

Ciri-ciri kepribadian bangsa timur diantaranya:

·         Kental akan adat istiadatnya
Misalnya masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa. Sebagian besar mereka bertutur kata dengan lembut dan sopan. Dan terdapat beberapa aturan atau larangan yang tidak boleh dilakukan menurut versi orang dulu yang sebenarnya menurut orang Jawa itu suatu nasihat yang membangun. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu. Hal tersebut merupakan ciri khas kepribadian yang unik.

·         Menjunjung tinggi nilai-nilai norma yang berlaku di lingkungan masyarakat
Seperti di indonesia yang melarang masyarakatnya untuk berpakaian tidak sopan di depan umum (norma agama), atau berciuman di tempat umum di anggap melanggar norma asusila.
·         Toleransi
Misalnya saling tolong menolong dan bergotong royong yang dilakukan bersama-sama. Hal tersebut bagi bangsa timur merupakan suatu sikap yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan.
·         Ramah dan sopan santun
Seperti halnya masyarakat jepang yang terkenal dengan membungkukkan badannya membentuk sudut 90° sebagai tanda menunjukan rasa hormat (saat salam).
·         Terbuka dengan negara lain
Mereka menjalin kerjasama antara bangsa yang satu dengan bangsa yang lain yang tergabung dalam ASEAN.

Bangsa timur dan barat lebih terlihat beda dari sisi pergaulan serta norma yang berlaku di masing-masing masyarakatnya. Biasanya bangsa barat lebih bebas sedangkan bangsa timur memiliki peraturan dan norma yang lebih ketat. Contoh : dari segi pakaian dan pergaulan, bangsa barat memiliki sikap toleransi yang lebih besar dan lebih bebas dibandingkan bangsa timur yang tidak familiar dengan pakaian terbuka.

Dengan adanya perbedaan diatas bukan berarti bangsa timur baik dan bangsa barat buruk, keduanya sama-sama memiliki aturan hanya saja tidak sama, apa yang di miliki bangsa timur tidak di miliki bangsa barat dan begitu pula sebaliknya karena setiap bangsa memiliki karakter masing-masing yang harus di sesuaikan dengan norma-norma yang berlaku pada bangsa tersebut.


2.3.            Pengertian Kebudayaan
Budaya / kebudayaan berasal dari kata sansekerta, yaitu budhayah (jamak dari “budhi”) yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan diistilahkan dengan culturul dalam bahasa belanda, culture dalam bahasa inggris, dan colera dalam bahasa latin. Kebudayaan merupakan sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang ada dalam pikiran manusia. Dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak.
Kebudayaan memiliki beberapa aspek yang meliputi:
·         Kesenian
·         Bahasa
·         Adat istiadat
·         Budaya daerah
·         Budaya nasional
Selain itu beberapa sifat kebudayaan diantaranya:
·         Etnosentris, yaitu sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yg meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.
·         Universal, yaitu umum dan menyeluruh.
·         Akulturasi, yaitu saling bertemu dan mempengaruhi (budaya).
·         Adaptif, yaitu dapat disesuaikan.
·         Dinamis, yaitu berkembang mengikuti zaman.
·         Integratif, yaitu membaur membentuk kesatuan.

2.4.            Unsur Kebudayaan
Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
·         Alat-alat teknologi
·         Sistem ekonomi
·         Keluarga
·         Kekuasaan politik
Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
·         Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya.
·         Organisasi ekonomi.
·         Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama).
·         Organisasi kekuatan (politik)

2.5.            Wujud Kebudayaan
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak:
·         Gagasan (Wujud ideal): wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.
·         Aktivitas (tindakan): wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.
·         Artefak (karya):  wujud kebudayaan fisik berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.

2.6.            Orientasi Nilai Budaya
“Nilai budaya merupakan sebuah konsep luas yang ada dalam fikiran sebagian besar warga suatu masyarakat, tentang hal yang paling berharga dalam hidup. Rangkaian konsep itu saling berkaitan dan merupakan sebuah sistem nilai budaya.” Jadi, sistem nilai budaya suatu masyarakat atau kelompok merupakan wujud konsepsional dari kebudayaan mereka, yang seolah lebih kuat peranannya dari individu warga masyarakat tersebut.
Ada 5 masalah dasar penentuorientasi nilai budaya manusia, yaitu:
·         Hakekat hidup
Hidup itu buruk
Hidup itu baik
Hidup bisa buruk bisa baik, tetapi manusia harus tetap berikhtiar agar hidup bisa menjadi baik.Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
·         Hakekat karya
Karya itu untuk menafkahi hidup.
Karya itu untuk kehormatan.
·         Persepsi manusia tetang waktu
Berorientasi hanya kepada masa kini.
Apa yang dilakukanya hanya untuk hari ini dan esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi pada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan. Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran yang lebih matang mengenai langkah-langkah yang harus dilakukannya.
·         Pandangan terhadap alam
Manusia tunduk kepada alam yang dahsyat.
Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
Manusia berusaha menguasai alam.
·         Hubungan manusia dengan manusia
Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, berjiwa gotong royong.
Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk memerintah dan memimpin.
Individualisme, menilai tinggi usaha atas kekuatan sendiri.

2.7.            Perubahan Kebudayaan
Perubahan kebudayaan dipengaruhi 2 jenis faktor, yaitu:
·         Faktor internal
a.       Jumlah penduduk (kelahiran, kematian, migrasi).
b.      Adanya penemuan baru (discovery, invention, inovation).
c.       Konflik dalam masyarakat.
d.      Pemberontakan atau revolusi.

·         Faktor eksternal antara lain:
a.       Perubahan alam.
b.      Peperangan.
c.       Pengaruh kebudayaan lain secara difusi, akulturasi, dan asimilasi.

2.8.            Kaitan Manusia Dan Kebudayaan

Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai dwi tunggal yang artinya biarpun keduanya berbeda tapi keduanya merupakan 1 kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan yang setelahnya kebudayaan itulah yang akan mengatur hidup manusia agar tercipta keselarasan.dengan kata lain kebudayaan menjadi salah satu pedoman bagi manusia untuk bersikap dan berperilaku dalam bersosialisasi dengan manusia lainnya.
Manusia memiliki 4 kedudukan terhadap kebudayaan :

·         Penganut kebudayaan
·         Pembawa kebudayaan
·         Manipulator kebudayaan
·         Pencipta kebudayaan

Manusia sebagai masyarakat juga memiliki hubungan erat dengan kebudayaan. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan “segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri”. Teori ini disebut dengan cultural-determinism.

Dalam hakekat kebudayaan tergambar secara jelas tentang keterkaitan antara manusia dan kebudayaan :
·         Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
·         Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada
·         Kebudayaan diberlakukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
·         Kebudayaan mencakup aturan yang memberi kewajiban




DAFTAR PUSTAKA